Antar IPA dan IPS

Share Article : Tweet This FB Share Email Share

oleh cerita anak kost on Tuesday, October 16, 2012

Dulu waktu SMU banyak yang sering bingung antara IPA atau IPS? dua pilihan sulit. Sebenarnya si tidak terlalu sulit untuk memilihnya, namun karena kebanyakan orang memilih IPA maka di situlah kesulitannya, apakah saya bisa masuk IPA dengan nilai yang ada. Pilihan IPA cenderung menjadi favorit di bandingkan dengan pilihan IPS. Namun itu dulu, entah sekarang masih berlalu tidak penjurusan seperti itu ketika SMU.

Antar IPA dan IPS

Pertanyaan sederhana, kenapa IPA lebih favorit? biasanya karena memang pelajaran bergengsi, pelajaran yang khusus untuk orang yang benar benar pintar karena di dalamnya banyak hitung hitungan. Jadi kalau yang bisa masuk IPA, maka ia termasuk orang yang pinter. Bayangkan saja ada 3 mata pelajaran yang memang membutuhkan keahilan berhitung, seperti Matematik, Fisika dan Kimia. Jadi orang yang masuk ipa, maka dia pun di cap sebagai orang yang memiliki logika yang bagus alias pinter.

Disamping itu, coba kita lihat bidang pekerjaan yang nantinya bisa di capai ketika orang memilih jurusan IPA. Dokter, Insinyur, Arsitek dan beberapa jurusan teknik lain yang memang mensyaratkan harus dari lulusan IPA. Kalau kerjaannya bergengsi, tentunya duitnya pun gede, kan gitu logikannya? makanya orang pun akan lebih memilih IPA di banding dengan IPS.

Coba lihat IPS, kebanyakan si pelajarang menghapal dan pelajaran pelajaran remeh lainnya. Seolah seperti pelajarang yang tidak logis bagi sebagian orang, dan memang seperti itulah IPS karena memang tidak membutuhkan logika. Saya pun menganggapnya seperti itu sewaktu dulu, jadi pelajaran IPS tu di anggap sebagai pelajarang gampangan. Orang IPA bisa belajar IPS, tapi orang IPS akan kesulitan belajar IPA.

Namun ternyata saya keliru, ternyata pelarajan IPS lah yang sebenarnya lebih sulit. Kenapa? karena hal yang tidak pasti itulah makanya IPS itu menurut saya adalah hal tidak mudah. Coba kita lihat, yang namanya jurusan IPA prinsip perhitungan dari dulu sampe sekarang 1+1=2, tidak pernah berubah sampai kapanpun. Begitu pula ilmunya, cenderung pasti, ya karena memang ilmu pasti. Yang mengalami perkembangan dari IPA hanya model model penyempurnaanya saja, tapi dasarnya sudah ada dari dulu.

Coba bandingkan dengan IPS, apa yang ada di buku pelajaran saat itu bisa jadi berbeda dengan masa masa sekarang, karena objeknya adalah dinamis, yaitu sosial. Dimana kita tau yang namanya masyarakat, lingkungan atau objek objek yang lain itu tidak pernah stag. Ada yang punya rumus tentang kecenderungan orang bertindak pun belum tentu sama dengan yang di hadapi sekarang.

Apalagi yang namanya politik sebagai salah satu bagian dari ilmu sosial, ia tidak pernah dapat di prediksi. Contoh sederhana kasus kemarin mengenai jokowi ahok yang hanya di dukung parkatai kecil, sedangkan si foke nara di dukung parati besar dan bayak yang meramalkan bahwa si foke akan menang. Tapi kenyataanya, si jokowi lah yang menang. Jadi ilmu ilmu sosial itu lah yang selalu berkembang dan penggunanya di tuntut untuk selalu mengamati perkembangannya dan mempertajam intuisinya.

Sedangkan ilmu teknik, logika dasar dan kerangka berpikirnya akan selalu sama, tidak peran berubah. Hanya mungkin sedikit di pengaruhi beberapa fariabel yang memang semua itu selalu tetap sama dan ada rumusnya. Saya pribadi sebagai orang teknik, orang yang dari IPA justru angkat topi terahap ilmu IPS yang memang sebenarnya justru tidak mudah.

Jadi anda yang mungkin sekarang sedang bingung akan memilih IPA atau IPS ketika penjurusan, janganlah bingung karena keduanya memiliki bobot dan tingkat kesulitan yang sama. Tidak benar kalau IPS itu jurusan yang remeh, dan IPA lebih bagus. semoga anda tidak bingung lagi memilih antara IPA dan IPS.

drieant Cerita Anak Kost Updated at: Tuesday, October 16, 2012