Organisasi dapat di artikan sebagai suatu kumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama dan ingin meraihnya. Organisasi ada banyak jenisnya, tergantung di mana dan sebesar apa. Paling sederhana dari organisasi sekolah adalah OSIS, yang notabene menaungi kegiatan siswa siswi yang ada di dalamnya. Namun tidak semua orang mungkin punya kesempatan masuk ke OSIS atau memiliki minat ke OSIS, kegiatan extra kulikuler pun termasuk organisasi yang baik untuk di ikuti.
Kalau anda kuliah, kegiatan organisasi akan jauh lebih banyak lagi macam nya. Mulai dari BEM, UKM (unit kegiatan mahasiswa) atau sebagas kegiatan akademik lainya. Sayangnya, kegiatan organisasi yang memang memiliki banyak manfaat sering membuat kita lupa akan tugas utama kita untuk menuntut ilmu. Ketika masuk di organisasi tertentu, biasanya anggotanya di tuntut untuk memiliki tanggung jawab entah itu dalam bentuk kegiatan atau lainya. Seringnya harus mengorbankan waktu waktu sengang kita atau bahkan sampai mengunakan waktu efektif untuk kuliah atau belajar misalnya. Dari ketiatan yang banyak menyita waktu ini, biasanya si orang tersebut akan lupa akan nilai yang seharusnya dia dapatkan di sekolah atau kuliah, akhirnya prestasinya pun menurun.
Mending kalau dia sadar akan prestasinya, bakan sebagian orang sudah tidak perduli lagi dengan prestasinya dan akhirnya IP nya jatuh menjadi nasakom (nasib satu koma). Mungkin hal tersebut terjadi pada sebagian orang, namun tidak untuk orang yang lain. Karena dari pengamatan saya untuk teman teman kampus saya yang banyak berorganisasi, biasanya nilainya lebih baik daripada yang tidak mengikuti organisasi alias ngangur jegur (ngangur total). Entah mengapa, mereka prestasi tinggi walau aktif orgaisasi.
Ada yang mengalami atau punya teman seperti itu? ehm, saya rasa ada penjelasan logis terhadap pristiwa orang yang aktif beroganisasi tapi prestasinya masih tinggi.
Alasannya? karena mereka sadar waktu. Mereka lebih efektif menggunakan waktu.Bandingkan dengan orang yang ngangur, dia biasanya sering menunda. Misalnya dapat tugas untuk minggu depan, dia bilang besok ah di kerjaiinya, masih banyak waktu. Hari besok datang, ntar ah besok lagi juga bisa. Sampai akhirnya tinggal besok di kumpulin, eh dia bilang nanti sore juga masih bisa di kerjain dan biasanya unjung ujungnya tidak di kerjain juga dan nyontek lah paling mudah. Beda dengan orang yang ikut organisasi, paling tidak karena dia sadar tidak punya waktu, makanya dia mengerjakan dulu atau mencari waktu untuk mengerjakannya di sela sela waktu yang ada. Atau kalaupun dia saking sibuknya tidak bisa mengerjakan tugas, toh dia masih bisa mengambil manfaat dari kegiatan organisasi yang dia ikuti di banding dengan orang yang ngangur jegur.
Jadi, sebenarnya organisasi tidak jadi alasan untuk meraih prestasi. Ketika ia terbatas waktu, ia akhirnya lebih efektif mengunkan waktu belajarnya ketimbang orang yang memiliki kebebasan waktu. Dan banyak lagi manfaat lain dari organisasi, paling tidak anda masih bisa meraih prestasi, jangan sampai organisasi menghalagi prestasi anda.