Belajar Dari Tukang Parkir

Share Article : Tweet This FB Share Email Share

oleh cerita anak kost on Thursday, April 18, 2013

Belajarlah dari apapun dan siapapun, termasuk tukang parkir. Ehmm, memang terkesan tidak istimewa dan apa yang mau di pelajari? belajar cara markir mobil atau motor?! Tidak juga sebenarnya, ada hal lain yang dapat kita pelajari dan kita ambil filosofinya dari seorang tukang parkir.

Belajar Dari Tukang Parkir

Coba kita merenung sejenak, tentang sifat dan sikap kita. Pernah ga kita menginginkan sesuatu yang mungkin orang lain justru tidak memiliki itu. Kalau kita punya uang sementara orang lain (mungkin) kekurangan, kita disebut kaya. Kalau kita punya wajah yang lebih manis sementara orang lain itu cuma rata rata, kita di sebut ganteng. Kalau kita punya kedudukan tinggi sementara orang lain hanya biasa biasa saja, kita di sebut terhormat.
Tapi sebenarnya apa yang kita miliki semua itu hanya anugrah, anugrah dari ilahi yang di titipkan kepada kita. Kita diberi sedikit kelebihan sementara orang lain tidak. Namun biasanya, semua kelebihan itu apabila suatu ketika di ambil oleh si pemilik, yaitu Tuhan. Biasanya kita akan marah, kecewa dan merasa tidak terima. Kadang kita tidak sadar, apa yang dititipkan kepada kita, seolah olah telah menjadi hak kita. 

Coba lihat lah tukang parkir, ia punya segala jenis kendaraan disana. Baik yang mewah atau yang cuma rata rata. Tapi semuanya tidak pernah menjadikannya ia sombong, ia ya tetap biasa biasa saja, hanya tukang parkir.

Ketika semua yang ia miliki, dalam hal ini kendaraan, diambil oleh si pemiliknya? apa dia sedih? tidak juga, toh ia cuma tukan parkit. Ia tau itu. Jadi banyak tidaknya kendaraan, bagus tidak nya kendaraan, semua ia terima dan ia hanya sebagai orang yang dititipkan, ia cuma disuruh njaga, ia cuma tukang parkir. Bahkan ketika semua kendaraan itu di ambil, ia tidak kecewa. Kalaupun sekarang tidak ada yang menitipkan kendaraan, ia pun tidak pernah kecewa, karena ia tau nanti atau bahkan esok hari, masih ada yang akan menitipkan kendaraan.

Semua yang kita miliki hari ini, itu semua adalah titipan. Selayaknya kita syukuri dan kita jaga, kita bukan siapa siapa di banding Tuhan yang menitipkan semua kebahagiaan kepada kita, kalau kita bisa mengambil hikmah pelajaran dari tukang parkir.

drieant Cerita Anak Kost Updated at: Thursday, April 18, 2013