Ini bukan petama kali Apple melakukan perselisihan dengan mengugat hak patennya terhadap samsung, di awal tahun Desember 2011 apple pun telah memenangkan gugatan paten atas HTC yang konfilknya sudah di mulai tahun 2010. Kali ini, apple menuntut samsung yang merupakan mitra bisnisnya dimana samsung memasok berbagai komponen untuk iPad, iPhone, dan lini produk Mac yang salah satunya adalah panel display. Namun disisi lain, dua perusahaan raksaksa ini bersiteru akan perang dangan.
Fenomena perang paten ini telah merugikan samsung senilai USD 1.051 miliar atau sekitar Rp 9,5 triliun, setengah dari tuntutan apple kepadanya. Dari beberapa pertanyaan yang di ajukan kepada juri di pengadilan, San Jose, California Amerika Serikat, samsung di tuduh telah melangar 6 paten dari tujuh paten yang di ajukan. Paten yang di langar ditaranya berupa, kemampuan layar touchscreen untuk melakukan pinch and zoom, drag n drop dokumen dan rotate dokumen. Pengunaan satu jari untuk menelusuri dokument, dan juga fungsi tap-to-zoom yang terdapat pada Google Maps.
Sebelumnya, perang paten juga di laksanakan di Seoul, Korsel. Namun samsung menang dalam paten tersebut dimana apple harus membayar 40 juta won (336 juta rupiah) karena diangap melangar paten wireless Samsung. Sedangkan samsung didenda 25 juta won (210 juta rupiah) karena melanggar paten Apple.
Coba kita telusuri, apple dari negara Amerika Serikat dan ia memenangkan patenya di negaranya, sedangkan samsung yang berasal dari korea menang paten ketika diadakan di Seoul, Korsel. Ternyata nasionalisme memang berdampak pada keputusan akhir, dan bisa jadi ini akan berdampak lebih besar kalau sampai Cina turun tangan karena salah satu tetangganya di permaikan.
Memang demikian pelik kalau soal teknologi, apalagi dengan adanya hak paten ini. Padahal namanya ilmu adalah milih alloh dimana siapapun bisa menemukan dan menggunakan, begitu kata seorang teman, hanya saja memang salah satu pihak menemukannya terlebih dahulu. Namun bukan berarti telah menemukannya bisa seenaknya, apalagi dengan satu bisnis yang sama. Dari kasus dia atas, walaupun apple menang secara nominal, justru kita bisa melihat sikap perusahaan ini. Hakim memang bisa memutuskan, tapi masyarakan pun bisa menentukan sikap atas produk yang akan di belinya.
Kita berharap samsung akan terus maju walau ada badai perang paten antara apple dan samsung, dimana kita tau samsung adalah produk yang masih cukup memihak rakyat menengah. Sedangkan apple? wah itu untuk kaum borjuis dimana duit tinggal nyetak aja. Jadi walaupun pihak pengadilan amerika akan melarang secara permanen produk samsung seperti beberapa tipe galaxy s, droid charge dan galaxy prevail di akhir bulan desember ini.