Tips Menghadapi Wawancara Kerja

Share Article : Tweet This FB Share Email Share

oleh cerita anak kost on Thursday, September 13, 2012

Ketika wawancara atau interview kerja, semua perlu dipersiapkan agar hasilnya maksimal, sebab biasanya wawancara kerja adalah tahap terahir dari proses penerimaan karyawan. Dalam wawancara kerja, kita akan di hadapi beberapa pertanyaan yang sebagian ada yang sebagai test pribadi diri kita atau memang mereka ingin mengetahui lebih jauh tentang anda. Yang pada tujuan akhirnya adalah anda memang layak sebagai salah satu bagian dari persahaan mereka.

Ada banyak tips wawancara kerja, termasuk pula anda dapat membeli buku panduannya yang tersebar di toko. Namun semua itu terkadang normative, atau lebih ke penyusunan secara global oleh ahli psikolog atau sebangsanya. Yang membedakan dengan tulisan saya, ini semua di ambil dari pengalaman pribadi dan apa yang penulis rasakan. Jadi ada pendekatan personal yang mungkin bisa anda manfaatkan. Apa saja tips menghadapi wawancara kerja menurut cerita anak kost.

1. Wawancara adalah ngobrol

Ada orang yang beranggapan terlalu berlebihan dalam wawancara sehingga ia mempersiapkan segala hal dengan sempurna, sampai sampai ia tidak mau terjadi kesalahan sedikitpun ketika di tanya. Memang bagus hal demikian, namun biasanya hal yang terjadi adalah sebaliknya, kita ingin sempurna malah yang terjadi biasanya kacau. Hal tesebut karena kita sudah stress dari awal ketika mempersiapkan wawancara, wawancara itu sederhana ko, cuma ngobrol aja.

Tips Menghadapi Wawancara Kerja

Dengan kita mengangap ngobrol biasa, kita akan lebih mudah dan lebih tenang dalam menghadapi wawancara, lagipula memang wawancara itu ngobrol kan. Kalau memang di tanya apapun, ya kita jawab, jawab seadanya dengan penuh semangat tanpa mengada-ada. Sebab kita akan ketauan kalau mengada ada, kalau memang tidak tau, ya bilang tidak tau, beres toh. Jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan dalam wawanacara, semua itu mudah ko, tinggal di jalani saja.

2. Wawancara sebanding dengan kuantitas

Kualitas kita dalam menampilkan pribadi yang baik, akan terlihat dari seringnya kita mengikuti wawancara. Jadi kalau anda yang baru pertama wawancara kemudian hasilnya kurang memuaskan, ya wajar karena itu baru pertama. Namun dari situ anda bisa belajar banyak hal, bagaimana suasananya, apa saja yang di tanya dan bagaimana sikap anda serta bahasa tubuh anda. Dari pengalaman tersebut, anda bisa memperbaiki cara dan sikap bila suatu saat anda akan menghadapi wawancara kembali.

3. Persiapkan jawaban ketika wawancara

Wawancara memang ngobrol, namun bukan sembarang obrolan, anda pun harus mempersiapkan apa saja yang harus di obrolkan. Topiknya ya yang pasti sudah anda pahami, yaitu tentang diri anda sendiri. Jadi pertanyaan ketika wawancara nantinya berkisar tentang anda pribadi, siapa anda, bagaimana anda, kenapa anda memilih jurusan itu, apa kelebihan dan kekurangan anda. Pertanyaannya akan seputar itu.

Jadi kalau bisa,anda siapkan list jawaban yang akan anda ajukan, tentang siapa anda misalnya. Anda bisa memersiapkan mulai dari pendidikan anda, cotohnya : saya riza, dari jurusan ini, saya anak ke sekian dari sekian bersaudara, saya memiliki kelebihan dalam bidang ini itu sedangkan kelemahan saya adalah ini.

Coba di bayangkan, kira kira si pewawancara akan bertanya tentang apa, kemudian saya akan menjawab apa. Kalau bisa anda ngobrol sendiri, sambil berusaha menjawab, mungkin lebih bagus di depan kaca sehingga anda bisa sambil melihat bahasa tubuh anda. Itu namanya latihan mental, walaupun terlihat sepele, itu penting sekali untuk melatih mental anda supaya nantinya tidak grogi ketika menjawab.

Hal yang perlu di perhatikan pula dalam mempersiapkan jawaban ketika wawancara, jawaban wawancara harus balance, jadi tidak berat sebelah. Kalau anda di tanya tentang sifat anda, anda utarakan kebaikan pula keburukan, namun keburukan yang bernilai positif atau sudah anda perbaiki. Jangan hanya mengatakan kebaikan, itu tidak rasional dan terkesan sombong, lagi pula tidak ada manusia yang baik semuanya, pasti ada titik lemahnya. Jadi persiapkan, sebelum anda di tanya mendetail tentang kekurangan anda. 

4. Jawab pertanyaan seperlunya

Jawaban kita yang akan di nilai dalam wawancara, sehingga kita usahakan menjawab dengan baik tanpa perlu melebih lebihkan. Kalau anda di Tanya pertanyaan yang tidak memerlukan penjelasan, anda tidak perlu membeberkan nya panjang lebar sehingga terkesan lebay.

Kalau ditanya mengapa, anda silahkan menjelaskan apa yang memang jadi pertanyaan. Ingat, jangan terlalu berlebih lebihan pula dalam menjawab, karena hal tersebut bisa menjadi bomerang bagi diri anda yang akhirnya menjatuhkan anda. Berilah jawaban yang kira kira anda kuasai jawabanya dan anda bisa mengendalikan jawabnya, jangan sampai nanti di tanya ke ranah pribadi dan akhirnya anda akan kelabakan dalam menjawabnya.

Anda juga perlu mengetahui pertanyaan mana yang memang di tujukan untuk sebatas ingin tau, atau pertanyaan tersebut adalah pertanyaan menjebak dalam wawancara. Anda perlu tau itu dan teknik dalam menjawabnya.

5. Pergunakan bahasa tubuh yang baik

Bahasa tubuh yang baik akan menentukan kesuksesan dalam wawancara, usahakan sikap duduk anda tegap dan tubuh anda terbuka. Kalau anda menutup tubuh anda dengan kaki yang bersila atau atau dengan tangan, akan menandakan anda orangnya tertutup. Bukalah kaki dan tanggan anda di kedua sisi kursi, jangan menyender atau terlalu maju ke mencondongkan badan kedepan. Ketika si pewawancara bertanya dan anda menjawab, coba tatap mata mereka dan beri jawaban yang lugas dan tegas. Bicaralah antusias dan penuh semangat, hal tersebut menandakan anda memang orang yang energik
Sebenarnya bahasa tubuh tidak perlu di pelajari karena itu akan terpancar dari diri anda.
Namun bagi anda yang memang memiliki sikap dan kebiasaan negative, anda sebaiknya rubah kebiasaan tersebut yang nantinya akan memberikan citra yang positif dan bahasa tubuh yang baik ketika wawanara berlangsung.  Sebab semua itu bisa di nilai dari bahasa tubuh, bahkan anda memberi jawaban bohong pun akan terlihat dari sikap tubuh anda ketika wawancara.

6. Wawancara tergantung jodoh

Satulah lagi yang memang ini perlu di pahami, bahwa hasil wawancara adalah jodoh, jadi cocok cocokan dengan si pewawancara. Maksudnya, bisa jadi anda memang orang yang menyenangkan dan memiliki kemampuan luar biasa, namun kalau si pewawancara yang notabene user (kepala bagian atau yang akan menempatkan anda di bagiannya) tidak cocok dengan anda, ya anda tidak akan diterima. Ada pula yang memang orangnya biasa biasa saja, nilai atau kemampuannya pun biasa namun karena si usernya cocok, ia bisa jadi diterima. Jadi semua itu adalah jodoh, kalau memang anda mendapatkan pewawancara yang tepat anda akan bisa masuk menjadi bagian dari persuahaan mereka. Kalaupun tidak, ya kembali lagi, belum jodohnya kerja di sana.

7. Nikmati perjalanannya

Satu hal yang penting dan perlu di perhatikan dalam tips menghadapi wawancara, semua yang anda pelajari dalam wawancara belum tentu berlaku ketika wawancara di lakukan. Sebab kita tidak akan tau apa yang terjadi di dalam sana. Semua memang perlu di persiapkan dan dipelajari, namun ketika anda di dalam ruangan, anda lah yang mengambil keputusan, anda harus menyesuaikan dengan keadaan. Bisa jadi memang si pewawancara orang yang asik, anda tidak perlu menjawanya terlalu formal, bisa jadi pula ia adalah alumni dari jurusan anda dan ingin tau lebih jauh anda. Jadi jangan terlalu kaku, nikmati perjalanannya.

Kurang lebih itulah beberapa tahapan  yang perlu di perhatikan dalam mempersiapkan wawancara kerja. Memang anda beberapa yang nyeleneh dan ga masuk akal, namun itu nyata dari pengalaman saya dan teman yang pernah saya ajak bercerita.

drieant Cerita Anak Kost Updated at: Thursday, September 13, 2012