Kita lupakan bisnisnya dan kita fokus terhadap bagaimana menilai karakter dari bola mata. Sebenarnya ini ada tekhniknya, cuma saya lupa apa nama dan materinya, saya pun pernah di ajarkan dulu waktu ikut pelatihan CPR (communication and public relation). Namun saya akan menjelaskan dan memaparkan dengan cara saya apa yang saya tau.
Ada tiga karakter yang bisa di nilai dari bola mata, yaitu Auditori, Kinestetik dan Visual. Berbeda dengan artikel menilai karakter yang pernah saya bahas sebelumnya, dimana itu di nilai dari kepribadiannya dan melalu test. Menilai karakter dari bola mata ini sesuai judulnya, kita bisa mengetahui dengan melihat bola matanya. Sebenarnya pun bisa melalui test, namun cara paling sederhana menilainya adalah dengan matanya.
Cara Menilai Karakter Dari Bolamata
Untuk mengetahinya, kita bisa membuat orang yang ingin kita nilai karakternya supaya berfikir, lalu kita amati pergerakan bola matanya. Coba tanyakan sesuatu yang membuatnya berpikir, biasanya saya menanyakanKapan terakhir kamu sakitKalau dia bilang udah lama, tanpa memikirnya dahulu. Kita bisa tanya lebih detail, kapan kira kira, tahun berapa atau bulan berapa? setelah ia berpikir, kita melihat matanya apakah bergerak ke atas, di tenggah atau di bawah. Biasanya pergerakannya ke kanan dan kekiri.
1. Karakter Visual
Orang yang memiliki karakter visual, biasanya bola matanya ketika dia berfikir berada di atas. Bergerak ke kanan dan kekiri tapi ia memandang ke atas, orang jenis ini adalah orang visual. Karakter orang visual adalah ia yang suka dengan segala sesuatu yang terlihat bagus, mengkilat menawan atau apapun yang di pandang indah.Keuntungan lain dari kita tau karakter seperti ini, kita bisa memberikan hadiah yang tepat. Misalnya, berikan ia berlian atau emas, yang berkilau. Kalau anda anak kost dan tidak punya uang, seperti saya ini, ya berikan sesuatu yang memang indah di pandang. Karena orang jenis ini memang lebih mementingkan sisi yang ia lihat.
2. Karakter auditori.
Orang yang memiliki karakter auditori, bola matanya biasanya berada di tengah tengah, jadi datar ketika ia berfikir. Orang jenis ini, ia lebih senang terhadap segala sesuatu yang menimbulkan suara. Ia senang di puji, di agungkan atau segala sesuatu yang dapat menyenagkan telinganya. Karakter jenis ini juga biasanya cepat belajar dari pendengarannya, ia kadang tidak memperhatikan apa yang di dengarnya tapi apa yang di ucapkan akan lebih tertanam.Saya termasuk orang yang auditori, jadi ketika dosen menjelaskan maka yang saya lebih perhatikan adalah apa yang dia ungkapkan dan ucapkan daripada apa yang ia tulis. Dengan tau karakter seperti ini, ada pun bisa mengetahui cara mana yang lebih efektif anda belajar dan memahami. Untuk memotifasi orang jenis auditori, kita bisa mengajaknya dengan : 'ntar di sana enak loh, ada musik yang asik, suara burung yang merdu dan suara angin yang berdesis'. Ia akan lebih termotifasi dengan hal tersebut.
3. Karakter kinestetik
Karakter jenis ini adalah karakter yang lebih memandang suasana atau lingkungan. Suasanan yang romantis, suasana yang menyentuh dan lain sebagainya. Sisi perasaan dan lingkungan yang paling di perhatikan oleh orang karakter kinestetik. Kalau anda inggin mengajak karakter jenis kinestetik, berikan suasana yang redup, musik yang lirih tapi syahdu dan benar benar bisa di rasakan menari (saya sulit mendeskripsikannya, tapi mudah mudahan anda paham ya).Selain dari bola mata, kita sebenarnya bisa menilai karakter seseorang itu dari kecenderugannya. Misalnya, mana yang sering anda pakai 'kelihatannya, kedengarannya, rasa rasanya'. Misalnya anda mengungkapkan demikian, 'kedengarannya menarik' berarti anda tipe orang yang auditori. Kalau anda bilang, 'kelihatanya bagus' berarti anda orang visual dan begitu seterusnya.
Satu lagi kalau anda ingin mengetesnya, misalnya ketika anda ingin memesan makanan di warung. Anda bilang, pak estehnya tiga ya (sambil menunjukan empat jari tanggan anda). Kalau nanti dia bawa empat, berarti dia melihat dari jari yang anda acungkan, dia tipe visual. Kalau dia membawa 3, berarti dia orang auditori, dia memperhatikan perintah dari apa yang dia denggar.
Itulah hal sederhana bagaimana menilai karakter, memang kadang sering tidak mudah untuk mempraktekannya dan menyesuaikan dengan lingkugan. Tapi paling tidak, kita tau kecenderugan orang tersebut dengan melihatnya dari bola matanya.