Menghargai Waktu

Share Article : Tweet This FB Share Email Share

oleh cerita anak kost on Wednesday, December 5, 2012

Kita sering sekali tidak menghargai waktu, bahkan kalau boleh di bilang kita sering menyia nyiakan sampai saat saat tertentu dimana kita mengerti arti pentingnya sebuah waktu. Inilah sebuah renungan sederhana tentang waktu :

Menghargai Waktu

Pentingnya Waktu Bagi Seseorang

untuk mengetahui arti satu Tahun, tanyakan kepada seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikan kelas.
untuk mengetahui arti satu Bulan, tanyaka kepada seorang itu yang menlahirkan bayi prematur.
untuk mengetahui arti satu Minggu, tanyakan kepada seorang editor majalah mingguan.
untuk mengetahui arti satu Hari, tanyakna kepada buruh harian yang punya enam anak untuk di beri makan. untuk mengetahui arti satu Jam, tanyakan kekasih yang sedang menantikan waktu bertemu
untuk mengetahui arti satu Menit, tanyakan kepada seroang yang ketinggalan kereta
untuk mengetahui nilai satu Detik, tanyakan kepada seorang selamat dari kecelakan.
untuk mengetahui nilai satu Mili Detik, tanyakan kepada pembalap GP. 

Renungan Tentang Menghargai Waktu

Waktu pada dasarnya sifatnya sama, satu jam yang kita rasakan orang lain pun mengalami satu jam, tidak ada yang dikurangi. Dan setiap orang memiliki waktu yang sama, namun kenapa terasa berbeda untuk setiap orang? waktu adalah suatu hal yang amat sangat penting, sesuatu yang apa bila hilang ia tidak bisa kembali lagi bahkan di cari gantinya.

Makanya berkali kali tuhan bersumpah demi waktu, namun kenapa kita manusia malah menyia nyiakannya? kalau di barat bilang, waktu adalah uang. Jadi siapa yang menyia nyiakan waktu, maka ia telah menyia nyiakan keuntungan yang akan ia peroleh. Siapa yang menghargai waktu, maka ia akan memperoleh kuntungan yang besar layaknya sebuah uang, makanya ia bialang waktu adalah uang.

Lain barat lain juga timur, menurut pepatah arab, al waktu kasoif, waktu adalah pedang. Apa artinya, kalau orang yang bisa mengunakan pedang, maka ia bisa melindungi dirinya dari serangan orang lailn. Namun mana kala ia tidak bisa mengunakan pedang, bukan hanya dirinya bahkan keluarga dan orang sekitarnya pun akan merasakan kerugian.

Kalau bangsa barat menilai waktu dari segi keuntungan, bangsa arab ini lebih tegas akan memaksa orang untuk mengunakan waktu lebih baik. Kalau namanya keuntungan, di peroleh ya sukur (kita senang) tidak dapat pun tidak apa apa. Namun kalau paksaan, cambuk (dari pepatah arab) maka apabila kita tidak mengunakan waktu, kita akan sengasara. Amat sengsara. Semoga kita bisa lebih menghargai waktu

drieant Cerita Anak Kost Updated at: Wednesday, December 05, 2012