Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana memilih kacamata minus?
1. Pilih yang sesuai dengan raut wajah
Nah ini yang bagian utama, kita harus memilih mana yang sesuai dengan muka kita. Soalnya ada muka tertentu yang tidak cocok dengan tipe kacamata tertentu. Tipe kacamata kan ada banyak tuh, ada yang kotak, bulet dan ada juga yang lonjong seperti oval. Dulu si pernah di kasih tau, kalau wajah yang kotak itu kacamata yang cocok make type ini, kalau yang wajah bulet pake yang tipe itu. Tapi aku lupa ini dan itunya, jadi hal yang paling mudah adalah dengan ngaca. Kita ngaca tu mana tipe kacamata yang sesuai dengan kita, pas untuk wajah kita. Kalau kita rasa cocok, itulah yang pas.2. Frame kacamata plastik atau besi
Sebenarnya tergantung selera mau pilih yang plastik atau yang besi, saya pun juga tidak mempermasalahkan hal tersebut. Sampe suatu saat, saya mengalami sedikit gatal di bagian mata saya, persis di bagian kanan dan kiri tempat si frame itu menyentuh kulit. Lama kelamaan menyengat juga gatalnya, dan kata teman saya yang juga pernah mengalami itu. Itu namanya iritasi, kalau gatal berarti ga cocok tipe besinya dengan kulit. Dia malah sudah sampai parah, sampai bernanah segala dulu di bagian frame yang kena dengan kulit, karena waktu itu dia tidak tau.Beruntung saya di kasih tau. Akhirnya dia menyarankan untuk ganti kacamata, soalnya kacamata itu besinya tidak cocok dengan kulit saya. Dia menyarankan pake yang plastik. Cuma saya bilang, adik saya pake yang plastik sudah berkali kali ganti, soalnya kan gampang patah kalau yang plastik itu. Dia menyarankan lagi, kalau gitu pake yang besi tapi di lapisi plastik, jadi si besinya ga menyingung langsung ke kulit kita.
Wah akhirnya saya ketemu juga dengan tipe kacamata itu. Namun dewasa ini, kacamata lebih cangih lagi, ada yang plastik lentur, kalau ga salah typenya platinum. Ehm, dari namanya aja keren, platinum, dan pas saya tanya harganya ternyata 800an belum termasuk kaca (lensa)nya. Wah, pantes aja, ada harga ada barang.
Kelemahan dari besi lainya adalah, dia bisa berkarat. Tidak seperti karat pada umunya kita lihat si, tapi akan timbil noda noda atau bintik bintik pada kacamata yang terbuat dari besi. Itu kelemahanya kalau kita make yang tipe besi, kalau yang plastik, gampang patah. Jadi, semua ada konsekwensinya sendiri.
3. Pilih lensa kaca atau lensa plastik
Nah ada dua pilihan lagi, lensa kaca atau lensa plastik. Kalau anda orang yang suka pencinantan, ga mau diem. Lebih baik pake yang lensa plastik, lebih awet. Kalau jatuh ga pecah, cuma kekurangannya akan lebih mudah untuk kusam dan berbaret. Beda dengan yang tipe kaca, dia lebih jernih untuk lensanya tapi ya kalau jatuh sedikit bisa pecah tu kaca. Jadinya beli lagi deh.Terus jangan lupa, kalau anda minusnya tinggi. Lebih dari dua setengah, saya sarankan untuk lensanya di compres, jadinya tidak terlihat tebal ketika digunakan.
4. Pertimbangan Harga Kacamata
Apalagi ya yang menjadi pertimbangan, saya rasa sebagai penutup, harga sebuah kacamata perlu untuk menjadi pertimbangan. Mungkin bagi anda yang anaknya orang kaya, yang duitnya cukup, kacamata jenis apapun dengan harga berapapun bisa anda beli. Tapi untuk anak kost seperti saya, dan mungkin sebagian dari anda, ada baiknya memilih kacamata yang paket-an saja. Biasanya ada tu di toko toko tertentu, 200 ribu sudah termasuk lensa dan frame.Pertimbangan kacamata mahal memang tentu lebi nyaman dan trendi, tapi anda pun harus hati hati. Sekali kacamata itu ketingalan, itu bisa membuat anda cenat cenut terutama memikirkan harga yang barusan anda keluakan untuk kacamata itu. Jadi pertimbangkan masak masak dalam memilih kacamata.