Ya kabar angin kebebasa ariel peterpan sudah mulai terdengar, kabarnya pelantun pop easy listening ini akan bebas Juli 2012. kabar menyenangkan bagi sebagian orang memang, namun tidak bagi sebagian lainya. dimana kita lihat dahulu ketika ia tersandung kasus video yang melibatkan dirinya, banyak yang menghujatnya dan meminta agar ia dihukum seberat beratnya bahkan kalu perlu di razam. apa salahnya? ia diangap telah menyebar hal yang tidak benar dan merusak moral bangsa ini.
Benar memang pentolan grop paterpan yang kabarnya pernah akan bergati nama ini melakukan kesalahan. tapi siapa si orang yang ga punya salah? apakah orang yang memojokannya lebih suci darinya sehingga menyalahkan dirinya. sungguh lebih mudah menujukan jari telunjuk ke orang lain, padahal ia tidak sadar jari jari lainya mengarah kepadanya. ariel memang salah, benci perbuarannya bukan membenci orangnya.
Ariel cuma seseorang yang dosa dan kesalahanya di tampakan. sedangkan kita? kesalahan kita masih di sembunyikan oleh tuhan. seandainya tuhan berkehendak lalu membuka kesalahan kita, apakah kita juga masih merasa paling suci? ariel hanya seorang manusia yang masih di cintai tuhannya. ia diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalanya. dibanding whitney houston yang di ujung kematiannya malah berbuat dosa dengan menengak barang haram, pria kelahiran 16 September 1981 masih lebih beruntung.
Sebuah karya seseorang akan dihargai ketika ketiadaanya, seperti halnya ade namnung yang sikapnya yang ramah, humoris dan selalu ceria kembali di hargai justru ketika ia telah tiada. sama seperti ariel, kita mulai kangen karya karyanya di belantikan musik. suaranya yang khas, musiknya yang sederhana tapi menyenangkan di telinga, sikapnya yang karismatik. bedanya, ariel masih ada di dunia, hanya di pisahkan oleh jeruji besi.
Tapi ariel telah membuat malu bangsa ini, melakukan hal yang tidak pantas. ya, mungkin ariel telah kehilangan rasa malunya ketika ia melakukan hal tersebut. namun ia hanya sebuah gunung es yang mejulang di lautan, bongkahan yang ada di dalam air dan tidak terlihat jauh lebih baesar dan itulah keadaan pemuda pemudi kita. diman rasa 'malu' yang seharusnya menjadi 'baju' justru malah di lepasnya. mengatas namakan Valentine untuk melegalkan perzinahan dan memakai paradigma 'cuek aja, orang lain ga tau ini'.
Daripada kita meminta dan memaksa apalagi menyalahkan ariel karena telah membuat malu. akan lebih baik kita mengunakan rasa malu itu untuk menutupi diri kita, mengingatkan orang di sekitar kita. justru lebih mudah mengubah diri sendiri daripada memaksa orang lain untuk berubah. memang tidak mudah untuk berubah. tapi kalau kita tidak memulainya dari sekarang, siapa yang susah pada akhirnya.
Ya saya bukan orang yang sempurna yang pantas berkata ini. namun saya orang biasa yang hanya bisa menuliskan apa yang saya rasa. bagaimana menurut anda?