Jangan Berhenti, Terus Bermain

Jangan Berhenti, Terus Bermain - Ignace Jan Paderewski adalah maestro handal pada masanya, ia mendapatkan puncak kejayaan pada tahun 1889 di perancis, and in London in 1890. Lahir dari keluarga biasa dengan ayah seorang administrasi perkebunan ia berhasil menjadi guru pada usia muda di almamaternya sendiri. Ia menikah pada usia 20 tahun dan kemudian mengetahui bahwa anaknya memiliki keterbatasan fisik dan setelah itu istrinya meninggal. Lalu ia memutuskan untuk mengabdikan diri ke dunia musik. Namanya melambung tinggi setelah debutnya di perancis dan london, orang mengenalnya sebagai ahli piano tingkat tertinggi.

Karena kehebatan beliau, seorang ibu mengajak anak lelakinya yang masih kecil ke sebuah konser pianis berkebangsaan Polandia tersebut untuk meningkatkan ketertarikan putranya pada les-les piano. Setelah mereka berdua duduk, sang ibu melihat sahabatnya diantara para penonton dan ia pun berjalan memberi salam kepadanya.

Karena ingin memanfaatkan kesempatan untuk meneliti kemegahan gedung konser itu, anak lelaki kecil itu bangkit dan akhirnya berjalan memasuki sebuah pintu dengan tanda "dilarang masuk" ketika lampu-lampu digedung itu meredup dan konser baru akan dimulai, sang ibu kembali ke tempat duduknya dan mendapati anaknya sudah tidak ada di sana.
Tiba-tiba layar terbelah dua dan lampu-lampu sorot terfokus pada piano Steinway yang mengesankan di atas panguggung. dalam keterkejutan luar biasa sang ibu melihat anak lelaki kecilnya sedang duduk menghadap keyboard dan dengan perasaan tidak bersalah memainan piano dengan lagu "Twinkle- twinke little star."

Pada saat itu sang pianis besar masuk ke arena panggung lalu dengan segera bergerak kearah piano dan membisikan di telinga sang anak lelaki "Jangan berhenti, Terus bermain." lalu sambil bangkit Paderewski mulai masuk ke irama di bagian permainan nada bas dengan mengunakan tangan kirinya.

Segera setelah itu lengan kanannya melingkari tubuh anak kecil itu dan Paderewski menambah sebuah irama pengiring. Secara bersama-sama, sang maestro tua dan pemain piano baru yang muda itu mengubah situasi yang tadinya bisa saja memalukan menjadi sebuah pengalam kreatif yang indah. Dan semua penonton terpukau.

Sering kali apa yang berjalan sangat keliru merupakan awal dari sesuatu yang berjalan sangat benar dan apa yang berawal sebagai sebuah kekeliruan dapat berubah menjadi suatu keajaiban. Orang yang memiliki visi melihat jauh di luar batas penampilan dan dapat tumbuh dalam segala kondisi. orang yang memiliki visi luas tidak tunduk pada kondisi (merekalah yang menciptakan kondisi- kondisi itu).

Seorang Maestro sejati dapat mengubah apa saja menjadi sebuah karya besar. Orang-orang yang belum berpengalaman yang jujur akan tetap terbuka pada kemungkinan-kemungkinan di luar hal-hal yang sudah dikenalnya dan akan membiarkan kebaikan mereka menemukan mereka dariapada berusaha untuk mendapatkan kebaikan itu dari kehidupan.

ditulis dari Wisdom Of the heart, Alan Cohen