6 Pedoman Ganti Template Blog

Share Article : Tweet This FB Share Email Share

oleh cerita anak kost on Wednesday, October 10, 2012

Kadang kita bosan dengan template yang lama, ingin kita ganti. Namun ketika anda mengganti template blog milik anda bisanya hanya di lihat dari tampilannya saja yang keren atau sekedar menarik. Dan kalau di rasa cocok, baru ia ganti templatenya. Tidak salah si, namanya juga blog sendiri 'ya suka suka gue dong mau di apain', asal kita nyaman ya terserah apa kata orang. Memang benar adanya kalau itu blog sendiri, tapi kan kalau tujuannya untuk di bagi dan di baca orang lain, ada baiknya pula anda mempertimbangkan pembaca atau paling tidak orang lain yang ingin berkunjung.

Sebenarnya mengganti template adalah hal yang menyenangkan dari blog. Karena kita bisa larut di dalamnya untuk sekedar mengotak atik template yang baru saja kita pasang. Sekaligus pula kegiatan yang memakan banyak waktu karena tidak mudah untuk menyesuaikan template yang baru kita download kemudian kita terapkan, ada bebarapa yang perlu kita sesuaikan agar sejalan dengan keinginan.

6 Pedoman Ganti Template Blog

Oleh karenanya saya ingin membagi sedikit tips untuk 6 pedoman ganti template blog yang saya peroleh dari pengalaman pribadi cerita anak kost yang sering ganti template atau sekedar mengutak atik template blog. Apa saja pedoman ganti template blog?

1. Gunakan Template yang Ringan

Ini penting bagi blogger untuk mengunakan template yang ringan, paling tidak bisa menghargai pengunjung blog dengan template yang ringan karena akan cepat terbaca blognya. Namun kadang kala kita tidak tau mana template yang ringan atau tidak secara hanya melihat tampilan, kita perlu mencobanya terlebih dahulu. Secara sederhana bisa di lihat dari marak tidaknya template, kalau banyak perpaduan warna dan lekak lekukan pada templatenya, bisa di bilang template itu berat. Kalau perpaduan warnanya sedikit dan tidak terlau banyak animasi atau interface yang di tampilkan, biasanya template itu ringan.

Namun itu bukan pedoman yang pasti, hanya biasanya seperti itu. Saya pun pernah dapet template yang atraktif tapi cukup ringan, kalau ga salah namayan jhoney sompret. Jadi, pertimbangkan dahulu ketika akan mengunakannya.

2. Gunakan Template Yang dapat di Rubah Layoutnya

Maksudnya layout gimana? ehm, kalau di bahasa indonesiakan itu tata letak. Jadi bagian dari setting blogger ada layout, di sana akan terbagi kanan dan kiri dan bebarapa susunan kotak yang sesuai dan bisa kita gesar geser. Saya pernah mendapatkan template yang cukup bagus dan menarik, namun sayangnya di tata letaknya cuma ada satu baris (urut dari atas ke bawah). Padahal dilihat dari templatenya bentuknya ada sidebar kanan dan kiri. karena layoutnya tidak sesuai dengan templatenya, terutama ketika kita ingin memodifikasi template hasil download kita akan kesusahan, jadinya tidak saya gunakan meskipun bagus templatenya.

6 Pedoman Ganti Template Blog

Jadi pastikan mengunakan template yang layoutnya juga sesuai dengan tampilan dari template, itu akan memudahkan anda.

3. Periksa Halaman Static Page template

Kadang kala yang sering luput adalah halaman static page, sering tidak bisa di tampilkan. Maksudnya halaman static page seperti apa? yaitu halaman di mana kita membuatnya bukan di posting, melainkan di page atau halaman. Biasanya url static page adalah seperti ini http://carikost.blogspot.com/p/sitemap.html ada huruf P di dalamnya, beda dengan url postingan yang menampilkan tahun dan bulan di terbitkan artikel.

Ketika menganti template blog baru, usahakan lihat dulu di halaman static pagenya muncul atau tidak. Soalnya saya pernah dapet template yang cukup bagus namun begitu saya coba ternyata static pagenya tidak muncul, padahal itu penting karena di static page saya menyimpan daftar isi.

Ada bebarapa static page yang mudah dan bisa di munculkan secara sederhana (anda bisa mencari di google dengan kata kunci memunculkan static page), namun ada juga yang sulit. Untungnya saya punya teman yang bisa memunculkan static page, tapi sayangnya saya hanya tau hasilnya bukan prosesnya (sebab cukup ribet juga katanya).

4. Simpan Optimasi Template yang Lama

Yang kadang orang sering lupa, dia langusung saja mengganti template tanpa menyempurnakanya terlebih dahulu. Sebaiknya sebelum ganti template, anda buka template tersebut di blog baru (blog percobaan) anda dan lihat di sana sembari melakukan penyesuaian. Sebaiknya kita perbandingakan template yang lama dengan yang baru, terutama optimasinya.

Segala kode yang di mulai dari <head> sampai dengan <b:skin><![CDATA[/* itu biasanya adalah optimasi untuk SEO blog kita (yang ada deskripsi blog, meta content dan lain sebagainya), sebaiknya jangan di ganti ganti ketika mengunakan template baru, jadi copy semua yang ada di sana kemudian pindahkan di template yang baru. Jadi anda tidak perlu membuatnya lagi atau mengulang nya lagi. Penting pula untuk membackup template yang lama, kalau kalau ada hal lain yang pernah kita buat dan ingin kita tampilkan juga di template yang baru.

5. Backup Widget dari Template yang Lama

Yang pernah saya lupa ketika mengganti template, adalah widgetnya. Padahal di salah satu widget tersebut saya meletakkan link link teman saya yang pernah bertukan link, akhirnya buyar dah semua. Saya harus mencari dan mengingat lagi siapa aja yang pernah bertukar link dengan saya, jadinya tambah kerjaan lagi. So, sebelum anda mengganti template, ada baiknya membackup semua widget adan pada notepad dan menimpannya. Soalnya widget tersebut tidak bisa di backup otomatis dari dasboard blogger, harus anda buat satu persatu di notepad.

6. Periksa Template Baru di Bebarapa Browser

Ingat pembaca blog kita tidak datang hanya dari satu browser, jadi kita harus pastikan template kita harus bisa terbaca di berbagai browser. Ceklah di internet explorer, firefox, chrome, safari dan lain sebagainya apakah template kita terabaca sempurna. Kalau memang tidak, kria kria bisa di perbaiki atau tidak, kalau pun tidak bisa alangkah baiknya tidak kita gunakan template tersebut. Soalnya kasihan juga kalau tampilannya acak acakan di browser lain, kan pembaca adalah raja.

Kurang lebih, itulah bebarapa pedoman yang paling tidak anda harus perhatikan ketika anda mengganti template blog, terutama ketika anda masih pemula di blogger. Kalau anda sudah sering mengganti template, lama kelamaan anda akan paham apa saja yang perlu di perhatikan ketika merubah template.

drieant Cerita Anak Kost Updated at: Wednesday, October 10, 2012