Tips Menghadapi Ujian

Share Article : Tweet This FB Share Email Share

oleh cerita anak kost on Thursday, May 24, 2012

Tips menghadapi ujian ini penting bagi teman teman yang mau menghadapi ujian, paling tidak tau sedikit lah biar ketika menghadapi ujian bisa sedikit tenang. Apalagi saat ini lagi maraknya ujian akan atau sudah di lakukan, kemarin baru selesai UAN dan ternyata perjuangan belum selesai. Masih harus siap menghadapi ujian masuk perguruan tinggi bagi temen temen SMA.

Saya teringat ketika beberapa tahun yang lalu juga mengalami hal serupa, selesai ujian bukannya merdeka malah harus tetap belajar untuk SPMB. Dan disinilah pola dan semangat belajar harus di pompa agar tidak terpuruk karena terlalu banyak ujian yang di hadapi. Seperti kita tau bahwa semangat manusia itu naik turun, kadang kalau lagi motivasi datang semangat bukan main namun ketika kemalasan dan kebosanan yang datang, hal sebailiknya terjadi. Ya kalau pas mau ujian lagi semangat si nda papa, tapi gimana kalau pas ujian justru pas lagi males atau lagi kena masalah. Bukan kah itu akan mempengaruhi hasi ujian kita?

Makanya saya sempatkan menulis pengalan saya dalam menghadapi ujian yang pernah saya lakukan, paling tidak saya berbagi bagi teman teman yang akan menghadapi ujian.

1. Tentukan Tujuan

Dalam menghadapi ujian, terutama SMPTN, hal yang perlu di perhatikan adalah tujuan, target kamu mau kemana. Kalau kamu tau apa targetmu, strategi apa yang akan kamu lakukan bisa di rencanakan dan di susun. Target itu harus jelas, jangan hanya impian dan angan angan, kalau kamu ingin masuk ke kedokteran kamu harus tau berapa nilai untuk bisa masuk. Target juga harus terperinci dan diambil dari sumber terpercaya, misalnya dari buku yang didalamnya terdapat pengkelompokan jurusan dan berapa nilai yang harus di peroleh agar bisa masuk situ (kalau dlu istilahnya passing grade), termasuk pula berapa peluangnya.

Maksudnya peluang di sini adalah berapa banyak yang akan mengincar kursi yang sama di jurusan tersebut dengan quota yang di tersedia. Kalau yang ingin masuk 10000 sedangkan kursi yang tesedia hanya 100, berarti kamu bisa menilai persaingan di dalamnya. Ingat, kadang orang sering keliru dengan membagi peminat dengan quota, misalnya dari contoh tadi 10000/100=100, satu kursi di perebutkan 100 orang. Saya kira paragidma tesebut kurang tepat karena sebenarnya yang akan di terima adalah 100 orang dari 1000 yang mendaftar, jadi kamu harus menjadi 100 orang dengan nilai terbaik supaya bisa masuk. Artinya, kamu harus lebih baik dari 900 orang lainya.

Mungkin sekaran ini tidak lagi seperti dulu yang lebih mengandalkan SPMB (ga tau kalau istilah sekarang, mungkin masih SMPTN kali ya?), sekarang banyak universitas negri yang telah membuka UM di luar ujian SMPTN, artinya peluangnya mungkin lebih besar karena yang mendaftar tidak lagi se-Indonesia. Namun semuanya pula harus di perhitungkan dan di persiapkan.

2. Paksa Potensimu

Sebenarnya untuk meraih kursi di perguruan tinggi itu ada dua hal, target pilihan atau potensimu. Maksudnya kamu bisa memilih target (jurusan) yang bagus sekalipun, tentunya mungkin harus memaksa dirimu (potensimu) untuk sampai ke target tersebut. Atau pilihan ke dua, yaitu kamu menyesuaikan pilihanmu dengan kemampuanmu. Kamu menyadari berapa kemampuanmu kemudian memilih jurusan yang lebih realistis (lebih rendah) dari pada harus memaksakan diri. Semua tergantung dirimu, kamu yang lebih tau.

Saran saya dalam tips menghadapi ujian ini, kamu harus ukur kemampuan dirimu seberapa, kemudian tanya pada diri kamu "apakah yang saya inginkan", "Saya ingin masuk jurusan apa?." Baru kemudian bandingkan, bisa tidak kamu meraihnya dengan nilai kamu saat itu. Kalau kamu rasa diri kamu mampu dan masih punya waktu, silahkan kerjar, toh itu layak untuk kamu perjuangkan sebagai cita citamu.

3. Nilai Terukur

Kebanyakan orang belajar hanya menghapalkan tanpa bisa menilai drinya sendiri, sebenarnya itu tips yang kurang baik dalam menghadapi ujian. Ketika kamu akan menghadapi ujian, semua yang kamu lakukan harus terukur dan jangan hanya mencatat tanpa tau hasilnya. Beli buku tentang ujian yang di dalamnya terdapat kunci jawaban, kemudian kamu kerjakan dan lihat berapa nilai dari yang telah kamu kerjakan tadi. Perhitungkan nilai kamu, dengan begitu kamu akan dapat menilai kemajuan belajarmu dengan pasti.

Tips Menghadapi Ujian, cara menghadapi ujian, mengatasi masalah saat ujian, menghadapi ujian, saran menghadapi ujian


Hal yang perlu di perhatikan pula, belajarlah dengan semua indramu. Kalau kamu biasa menghapalkan, sekarang kamu latih dengan belajar sambil menulis dan mengucapkan. Dengan menggunakan semua indra kamu akan memaksimalkan potensi otak kamu dalam memahami, kalau hanya menghapal, suatu saat kamu grogi ketika ujian, hilang semua hapalan mu. Namun ketika kamu coba menulis, kamu akan mengingat kembali apa yang kamu tulis dan pernah kamu goreskan. Dan itu akan sangat membantu ketika di dalam ruang ujian, soalnya kita sudah tidak bisa membuka buku lagi, yang ada hanya hapalan kita, kalau kita mengunakan semua indra, kita lebih bisa mengingatnya.

4. Jangan Pernah Belajar di hari H

Ini penting, jangan pernah belajar di hari H (pas ujian berlangsung). Ketika hari H, usahakan kamu hanya membuka bukanya saja tanpa harus mempelajarinya. Belajarlah sebelum hari H, itu tips menghadapi ujian selanjutnya. Dan ketika H-1 (sebelum ujian) datang sebaiknya kamu gunakan untuk refresing, bermain ke manapun tanpa harus mengingat semua yang telah kamu pelajari. Hal tersebut dapat menguragi tekanan dalam balajar sehingga ketika ujian tiba, kamu akan lebih siap dan mantap.

Ketika kamu belajar pada hari H, yang ada hanya grogi dan stres karana semakin banyak kamu membaca kamu akan semakin ingat bahwa banyak hal yang belum dipelajari  dan dihapal, padahal hal tersebut belum tentu keluar dalam soalkan. Tapi yang terjadi justru itu akan menambah kamu stres ketika akan menghadapi ujian. Biarkan saja mengalir tanpa harus khawatir, makanya usahakan belajar sebelum hari H, jadi belajar rutin lebih baik daripada belajar SKS, sistem kebut semalam.

Dan pada saat akan ujian, kamu ga perlu buka buku, usahakan bernyanyi dan bergembira, dengan membuka buku akan membuat kamu grogi. Jadi tertawalah dengan teman sebelah dan bercanda, dengan demikian kamu akan lebih tenang.

5. Selesaikan Semua Masalahmu

Ini penting, jangan sekali kali ketika akan menghadapi ujian kamu membawa beban. Entah itu urusan pacar, teman, keluarga ataupun hutang? ups ko hutang, emangnya ngapain sampe berhutang mau ujian. Selesaikan semuanya karena ujian sudah cukup membuat mu tertekan jadi tidak perlu di tambah lagi stres dengan memikirkan masalahmu di luar pelajaran. Ingat, ujian yang akan kamu hadapi adalah sekali seumur hidup maka kamu harus persiapkan sebaik baiiknya, kecuali kalau kamu emang berniat mengulangnya taun depan? mau emang!

Emang apa si masalahmu? benar benar masalah atau cuma hal yang di besar besarkan aja di pikiranmu? kamu harus bisa membedakannya, dan ga ada salahnya kamu coba belajar dari ceritaku di bahagia saat ini yang sedikit bisa membeikan gambaran untuk menyelesaikan masalahmu.

Tips Menghadapi Ujian, cara menghadapi ujian, mengatasi masalah saat ujian, menghadapi ujian, saran menghadapi ujian


Penting juga menyelesaikan masalah dengan temanmu, saya teringat dahulu ketika akan berangkat ujian ternyata saya di kerjain motornya oleh teman saya. Akhirnya saya bales dengan mematikan saluran bensin kawan saya (selang bensin nya). Dan ketika ujian SPMB akan di mulai, ternyata saya grogi sendiri, khawatir karena teman saya belum juga datang, saya merasa bersalah kalau ia tidak bisa ikut ujian gara gara saya kerjain. Akhirnya setelah sekian lama teman saya datang juga dan bisa ikut ujian, tapi saya tetap gelisah karena ga enak sama dia yang motornya saya kerjain. Dan setelah hasil ujian saya keluar, teryata benar dugaan saya, tidak memuasakan. Coba kalau dulu saya bisa menyelesaikan masalah itu dulu, mungkin sekarang saya sudah jadi dokter. Heheheh, curhat dikit.

6. Latihan mental

Latihan mental juga penting, seperti menghadapi stres, menghadapi soal yang ketika tidak tau jawabanya, menghadapi waktu dan lain sebagainya. Saran saya, hal tesebut perlu di latih. Misalnya, latihan mental dalam menghadapi waktu, kamu siapkan kertas sama seperti dalam ujian, bisa dari fotokopi kemudian kamu isi dan kamu kerjakan seperti dalam ujian, yaitu waktu pengerjaannya harus sama, dan kamu harus bisa melakukannya semuanya dalam dua jam misalnya.

Lalu latihan mental selanjutnya adalah latihan mental di dalam ruangan. Kebanyakan orang hanya belajar di rumah, di tempat biasanya. Padahal kan ujian akan di laksanakan di tempat lain yang mungkin kamu belum familiar, makanya kamu harus pernah merasakan suasananya. Kalau dulu aku di ajarkan untuk test di daerah di mana aku tinggal, karena dengan demikian kita merasa nyaman dan tau suasananya. Bayangkan kalau kamu mengikuti ujian penting, dan itu di luar kota, di luar daerahmu, kamu juga akan grogi apalagi ga punya teman di sana, sendirian doang, ehm bisa bikin stres juga. Jadi paling tidak kamu juga pernah merasakan ujian serupa yang seperti itu, entah itu di tryout dengan bayak dan ribuan orang, atau kamu ikut ujian lainya, jadi pas menghadapi ujian sesungguhnya kamu ga grogi lagi.


Lalu untuk melatih intuisi dalam menghadapi soal yang kamu tidak tau jawabanya, kamu harus latih juga. Cobalah menebak, dan lihat jawabanya, hitung prosentase tebakan kamu dan kamu kira kira jawaban yang benar tadi itu seperti apa, dengan seiring waktu kamu akan trampil dalam menebak sekedar untuk menambah point.

7. berdoa.

Berdoa di langkah terakhir, karena kita tidak tau apa yang akan terjadi nanti di akhir. Jadi, dengan kita berdoa semoga tuhan memberikan kemudahan, bisa saja soal yang di bagikan ternyata pas dengan yang kita pelajari. Atau mungkin kita belajarnya sedikit, namun yang sedikit itupula lah yang keluar di dalam soal. Semua bisa saja terjadi, dan itulah namanya berkah. Makanya kita jangan pernah meningalkan sisi spiritualitas ketika menghadapi ujian.

Setelah semua kita persiapkan, yang terakhir adalah berserah diri dengan membiarkan semuanya terjadi. Sebab tidak aja gunanya juga kita menghkawatirkan apa yang telah terjadi (seperti cerita saya dalam mengambil keputusan), biarkan saja dan kita lihat hasilnya.

drieant Cerita Anak Kost Updated at: Thursday, May 24, 2012