Dalam perjalanan ngeblog, hampir persis seperti sebuah hubungan. Kadang di bawah dan kadang pula di atas, kadang bikin kita kangen kadang juga bukin kita jengkel atau paling tidak males. Berikut mungkin sededar sebuah flashback dari perjalanan cerita anak kost, dan mungkin bisa di ambil hikmahnya.
Pertama Kali Ngeblog
Pertama kali ngeblog adalah hal yang paling menyenangkan sekaligus menjemukan. Menyenangkan mungkin karena kita sebuah paradigma, 'aku punya website'. Boleh di katakan seperti itu, kita punya situs sederhana yang kita kelola sendiri.Yang namanya situs, itu konotasi nya seperti forum forum besar sekelas Kaskus, Yahoo, Kompas dan lain sebagainya. Artinya, keren kan kita punya 'sesuatu' di dunia maya, dimana orang banyak membancanya. Tapi ada hal yang menyebalkan pula, yaitu pengunjung. Saat saat itulah kita mendambahakan satu aja pengunjung mau datang sekedar mampir untuk membaca, membaca apa yang kita tulis atau kita sajikan. Dan disitulah titik perjuangan terhadap blog dimulai.
Penasaran Pada Blog
Tahap kecintaan kedua adalah rasa penasaran. Saat saat itulah kita mulai meng-otak atik blog kita, kita mulai me modifikasi template blog mulai dari yang sederhana sampai yang rumit. Kita mulai penasaran, kita mulai mencoba mencari jati diri dari blog kita dan menuangkannya dalam bentuk entah itu tampilan atau cerita cerita di dalamnya.Dan yang paling mengasikan sekaligus membuat penasaran adalah template ataupun widget, kita merasa asik di dalamnya dan akan sangat pensaran kalau belum berhasil mencobanya di blog kita. Mungkin sekedar cerita sederhana 6 pedoman ganti template blog bisa menjadi pencerah bagi mereka yang masih melalui tahapan ini.
Semanggat Ngeblog
Kemudian tahapan dan kecintaan selanjutnya adalah semangat ngeblog, yaitu ketika ada sesuatu yang kita usahakan atau harapkan dari blog. Entah itu lomba, masang iklan atau sebagainya. Saat saat itulah kita lagi semangat semangatnya ngeblog. Kita ingin sekali kalau blog kita ternyata mendapatkan gelar berhasil, atau paling tidak bisa mendapatkan apa yang kita cita citakan.Saat saat itu, kalau saya sendiri yaitu ketika perjuangan mendapatkan google adsense. Saya ingat sekali setiap minggunya, hampir selalu saya mampir ke google sekedar untuk mendaftar adsense. Namun entah berapa kali saya di tolak olehnya, dan saya tetap tidak pantang menyerah dan terus semangat. Saya selalu senang sekali melihat blog seseorang yang telah menempel iklan di dalamnya, sepertinya senang sekali kalau saya bisa seperti itu. Dan di saat itulah saya menulis panduan memilih iklan untuk blogger, yang merupakan pelampiasan keinginan saya yang sangat dalam terhadap adsense. Namun akhirnya, sampi suatu ketika, alhamdulilah adsense masih membuka mata untuk blog saya yang kecil ini. Dan tak lupa saya menulis rahasia khusus diterima google adsense sebagai suatu rasa syukur dan keinginan membagi pengalaman.
Mencintai Blog
Tahap ini yang paling dahsyat. Seolah saya telah benar benar kecanduan, sehari atau sewaktu saja saya tidak melihat blog saya, sepertinya benar benar rindu. Saya mengalami kecintaan yang berat terhadap blog ini. Sebagai buktinya, ketika saya terbaring di rumah sakit pun, saya masih memikirkan blog saya. Saya memikirkan postingan, memikirkan komentar teman teman bloger saya, memikirkan pengunjung dan lain sebagainya. Sampai sampai saya khawatir, apa segitunya saya cinta terhadap blog ini, bagaimana kalau saya mati saat di rumah sakit tapi justu belum menyempurnakan ibadah saya, eh malah memikirkan blog.Sungguh masa masa yang benar benar kelam kalau menurut saya saat itu. Namun ya itulah fase, kita tidak bisa mencegahnya tapi kalau sudah fasenya lewat, ya akan reda dengan sendirinya. Cuma yang saya takutkan, kalau saya mati dalam keadaan mencintai blog bukanya mencintai Tuhan saya. Na udzubilah min zalik (semoga kita terhindar dari hal demikian)
Motivasi Menurun
Saat saya mendapati beberapa teman saya yang satu angkatan, yang boleh di katakan guru ngeblog saya. Mereka sudah tidak lagi aktif, saat itu saya katakan sayang juga blog mereka. Tapi ternyata saya mengalami hal yang serupa dengan mereka. Saya mengalami fase dimana motivasi terhadap ngeblog menurun, serasa buka blog saja malesnya minta ampun. Sudah benar benar bosan dan ingin sekali melupakannya.Mungkin karena kesibukan, namun saat itu yang paling terasa bagi saya adalah ketika saya medapatkan pengalaman google adsense disable. Hancur rasanya blog yang saya buat dengan susah payah ternyata di tinggal oleh google, walaupun pada awal saya membuat ngeblog tidak ada niatan untuk mencari uang. Namun entah menggapa waktu itu, saya benar benar sedih dan kecewa berat, seakan tidak terima dan mencari jalan apapun. Untungnya Tuhan masih memberikan saya kesabaran dan kesempatan sekali lagi.
Konsistensi
Pejalanan selanjutnya dari kecintaan ngeblog adalah nilai konsistensi. Yang tidak lagi memandang itu suka atau duka, senang atau semangat, tapi kita harus konsisten menghasilkan tulisan tulisan orisinil dan sederhana yang insyaaloh bermanfaat untuk pembaca.
Tahap ini adalah tahap yang paling sulit, apalagi bagi mereka yang di batasi dengan ide. Makanya saya menuliskan agar blog selalu update
Namun faktor dunia nyatalah adalah penghambat yang paling besar sekaligus pengingat terbesar kita. Jujur selama saya ngeblog, mungkin saya hampir kehilangan separuh dunia nyata saya waktu itu, kali ini Alloh memberikan kembali kehidupan nyata saya. Namun seberapa besar kesibukan kita, kita harus tetap konsisten menghasilkan karya karya yang baik untuk blog ini. Meskipun ada sisi lain dari kegiatan ngeblog yang dikurangi, tapi itulah hukum alamnya.