Jujur waktu saya menjalankannya pun dengan cara tidak sengaja, dan ga ada niat tadinya untuk menjalankanya. Di lingkukan saya pun waktu itu sepertinya belum ada yang berjualan, jadi sebenarnya masih tergolong baru. Trus, temanku yang dulu pernah sama sama di surabaya bercerita tentang bisnis pulsa yang dia jalani. Ehm, lama kelamaan penasaran juga, dan akhirnya cerita anak kost terjun juga di bisnis pulsa ini.
Ada beberapa hal yang saya rangkum dari pengalaman saya dalam berbisnis pulsa, dan semoga ini bisa menjadi manfaat bagi anda:
1. Potensi penghasilan bisnis pulsa
Potensi yang di hasilkan cukup nyata, biasanya untuk harga 10 ribu pulsa yang di jual, dari porvider di jual 9.800an kemudian kita bisa jual 11 ribu. Jadi untuk satu transaksi kurang lebih kita bisa mendapatkan untung seribu, kalau seminggu dapat 20 transaksi berarti kita dapat untung 20ribu rupiah. Memang si tiap transaksi berbeda beda, ada yang untungnya seribu ada yang kurang dan ada yang lebih.Paling untung kalau mendapat transaksi yang kecil, senilai 10.000 ribuan. Untungnya pasti dan jelas, tapi kalau untuk transaksi yang 100.000 ribuan sangat terasa, karena untungnya ga seberapa tapi deposit kita di bank cepat habis. Makanya kalau transaksinya di atas 50 ribu, harga yang saya berikan biasanya lebih mahal, ya untuk mengimbangi keuntungan (heheheh). Tapi alhamdulilahnya teman saya pun bisa mengerti hal itu.
2. Bisnis Pulsa mengatasi Rasa Malu
Yang paling saya ingat dari pertama kali bisnis pulsa ini adalah rasa malu. Memang mengatasi rasa malu dan gengsi itu tidak mudah, penuh perjuangan terutama bagi para wiraswastawan. Saya yang berusaha menawarkan dari teman akrab saya saja kesulitan, seperti lidah ini terkunci. Padahal sudah ada kesempatan, karena waktu itu kita bertiga dan teman saya yang satunya lagi ternyata lagi kehabisan pulsa dan ngajak keluar untuk membeli pulsa.Saat itu, saya baru barunya jualan pulsa jadinya masih belum paham dan ngerti. Mau nawarin aja kayanya gengsi banget, masa jualan pulsa? masa ini masa itu dan banyak pertimbangan lain. Dan parahnya, setelah saya berhasil menawarkan kepada teman saya dan ia pun akhirnya membeli, namun pulsa itu ternyata tidak masuk masuk. Waduh, saya belum pandai beralasan nie (hehehe), jadi saya harus bilang apa? akhirnya saya bolak balik tanya kepada teman saya yang juga mensponsori saya di bisnis pulsa ini. Dan alhamdulilahnya, setelah sekian lama, berhasil juga masuk tu pulsa.
Wah ternyata tidak gampang menawarkan suatu produk ke orang lain, itu baru pulsa bagaimana baju atau dagangan yang lain ya? paling tidak saya sudah berusaha. Dan dari satu orang saya berusaha untuk menawarkan ke orang lain, tapi alhamdulilahnya ternyata promosi berantai yang tidak saya duga justru terjadi, teman saya yang saya tawarin juga sebelumnya ikut mempromosikan kepada teman yang lain yang lagi butuh pulsa mendadak.
3. Pilih Provider Pulsa dari orang yang di kenal
Kalau anda memang sudah banyak makan asam garam di pulsa, mungkin anda bisa pilah pilih provider mana yang cocok dan yang paling menguntungkan. Tapi kalau anda masih orang yang baru dalam menawarkan pulsa ini, saya sarankan untuk memilih teman yang memang juga terjun di bisnis pulsa. Memang jenis provider pulsa ada bermacam macam, ada yang sistemnya MLM ada yang penjulan langsung dan sebagainya tapi saran saya minta teman yang anda kenal sebagai seponsornya.Minta dia yang mengurusnya (menjadi upline atau apapun istilanya), intinya kita berada di bawah ia. Jadinya, kalau ada apa apa kita bisa bertanya kepadanya, sama seperti pengalamannya yang sebelumnya saya ceritankan. Kalau pulsa nya belum masuk masuk, akhirnya kita bisa tanya ke teman kita bagaimana solusinya dan kita akan senantiasa di bimbing.
Namun biasanya nilainya sedikit lebih mahal, tidak masalah yang penting anda bisa tau dulu sistemnya setelah anda tau dan mengerti anda bisa maju sendiri. Pengalaman memang hal yang mahal, jadi kita dapakan dulu pengalaman dari bisnis ini supaya kita bisa berjalan sendiri nantinya.
4. Pisahkan uang dari bisnis pulsa
Hal yang harus di perhatikan dalam berbisnis pulsa adalah masalah uang. Jangan mencampurkan uang hasil dari jualan pulsa ke uang jajan kita, nantinya kita bisa bingung dan tidak bisa mengatur sirkulasinya. Saya sendiri ketika mendapatkan uang hasil dari pulsa, biasanya saya selipkan pada posisi tertentu di dompet dan nama orang yang bayar saya ingat ingat, sewaktu sampai di rumah nantinya saya masukan catatannya ke buku.Dari sana kita bisa melihat, berapa uang yang kita peroleh dan berapa pulsa yang sudah terjual untuk satu bulan. Jadi kita tau berapa untung yang nantinya kita peroleh dari bisnis pulsa ini.
5. Jangan berharap untung banyak dari bisnis pulsa
Walaupun setiap bisnis itu menghasilkan keuntungan, sebaiknya tidak di patok untuk mencari untung. Carilah pengalaman terlebih dahulu, paling tidak kamu bisa mengatasi rasa malu dan belajar sedikit mengatur keuangan. Pengalaman dari bisnis pulsa ini sangat berhaga loh, kita jadi punya tanggung jawab mengatur keuangan, mengetahui untung rugi dan dimana celahnya, kita dapet pulsa yang lebih murah dan lain sebagainya.Saya sendiri pun tidak menggutamakan keuntungan, saya catat dan kumpulkan semua uangnya kemudian saya tabung dan saya putar lagi. Jadi tau tau uang saya banyak di tabungan. Namun sayangnya walau saya sudah bisa membedakan keuangan hasil pulsa ini, tetap saja tabungan saya jadi satu. Sebaiknya memang tabungannya ada dua, tabungan untuk uang kiriman dan satu lagi untuk uang hasil bisnis. Tapi kalau kata teman saya yang juga dulu pernah menjalankan pulsa ini, satu bulan dia bisa mendapatkan 400ribu, lumayan kan untuk beli bakso (hehehe)
6. Utamakan service yang memuaskan
Yang membedakan kita dengan yang lainya dari bisnis pula ini adalah servicenya. Jujur ketika saya menjalani bisnis pulsa ini, ternyata di kampus pun ada juga yang telah menjalaninya. Tidak tanggung tanggung, ada dua orang juga yang ikut bisnis pulsa. Ehm, tapi ya sudah, rejeki sudah masing masing jadinya kita tidak bisa memaksanya. Tapi yang membedakan semuanya adalah service, pelayanan pulsa kita.Saya sendiri kalau ada yang mau beli pulsa, kapanpun itu malam atau siang saya akan kirim pulsanya. Kemudian, untuk pembayarannya, saya tidak pernah menagih langsung. Jadi kapan pun mereka punya uang, mereka akan bayar. Dan ternyata metode itu cukup ampuh juga, memang si awalnya keteteran karena modalnya cukup besar juga tapi dari sini lah gunanya pengalaman. Akhirnya saya bisa membedakan keuangan dan akhirnya untuk menjalankan metode hutang ini saya tidak lagi kesulitan.
Ya itulah sedikit pengalaman cerita anak kost ketika menjalankan bisnis pulsa. Memang penuh suka duka, terutama kalau ada transaksi yang tidak tercatat atau dari provider yang tidak kunjung mengirim pulsa. Tapi ya kembali lagi itu sebagai pengalaman, pengalaman saya mengatasi semua masalah dalam bisnis. Semoga anda pun bisa meniru atau menjalankan bisnis pulsa, karena mudah dijalankan oleh mahasiswa